January 7, 2010

my first batik..

mbatik yuuuk 15november2009

kalau dibilang hobby, sebenarnya masih belum tepat juga. Tapi ini kesenangan baru saya beberapa bulan terakhir. Dari kesenangan saya ini, sudah dua kaos batik canting yang saya hasilkan. Belum sempurna sih.. ya, maklum dong, baru 2 kali nyanting, mana bisa disebut ahli hehe..

Semuanya berawal dari jalan-jalan saya di dunia maya. Mencari dan menikmati motif-motif batik nusantara yang belum pernah saya kenal secara mendalam sebelumnya. Lalu saya menemukan website mbatik ini. Saya sering mengunjunginya, namun baru setelah yang kesekian kali, saya memutuskan untuk mencoba. Mengapa tidak? toh sejak di Solo dulu, saya sangat ingin belajar batik canting.

Disuatu minggu yang cerah --waktu itu temanya Hari Pahlawan-- akhirnya saya berhasil mengajak satu teman SMA saya Erlina. Dia tertarik juga rupanya. Membatik di kota tua, sepertinya bakal jadi pengalaman yang menyenangkan. Peserta mbatik kala itu cukup banyak.. kira-kira 20an lah.. Kegiatannya diawali dengan presentasi tentang batik yang ternyata memang bukan hanya milik Indonesia. Dari penjelasan Bu Indra --penggagas kegiatan Mbatik Yuuuk-- metode batik digunakan dibeberapa negara seperti Australia, India dan.. Malaysia. Yang bisa saya simpulkan sih, kekhasan batik entah itu dari Indonesia, India, Malaysia bahkan Australia pastinya tergantung pada coraknya. Gethooo..

Yak.. mulai membatik.. peserta mbatik berkumpul pada kelompok-kelompok kecil, menghadap sebuah kompor kecil, wajan kecil berisi malam, dan.. tentu saja canting di tangan masing-masing. Kelompok saya terdiri dari 6 orang. Semuanya baru pertama kali memegang canting. So... this is it.. my Groups!!
me, Mbak Dina, Lia Iyut, Mbak Henny, Mbak Ima, dan Erlina (ki-ka)

Membatik ternyata tidak mudah.. Benar apa yang dikatakan oleh Bu Indra, membatik membutuhkan ketenangan, ketelatenan, ketelitian dan tentu... kesabaran.. Bagaimana tidak, mengatur keluarnya malam dari canting seringkali membuat emosi karena cukup susah. Adakalanya malam keluar terlalu deras, tapi sering juga macet di tengah jalan.. hufh... silence, in body, mind, soul.. seperti beryoga jadinya.. Dan, pada kasus saya, karena lebih sering ngobrol, maka motif yang sudah tergambar menjadi abstrak.. entah apa bentuknya hihihi..

nyanting

pose sebelum diwarnai

Proses membatik yang saya lakukan di sini memang hanya sebatas nyanting di kaos. Proses mewarnainya dibantu oleh Pak Warso yang memang sudah bertahun-tahun --mungkin-- malang melintang di dunia perbatikan hihihi.. Warna yang digunakan adalah pewarna sintetis karena bisa mendapatkan warna yang tepat dan lebih cepat --saya sedang mencari-cari versi alaminya-- Dan.. inilah hasil kerja kami setelah melalui proses pewarnaan.. Tring.. tring..

kaos-kaos batik kami yang pertama (iyut, erlina, me, mbak henny, mbak novi)

Setelah mbatik tanggal 15 ini, saya masih mengikuti satu kali lagi kegiatan mbatik sebelum akhirnya memutuskan membeli peralatan dan bahannya sendiri. Mmmm... masih kurang kompor minyak dan wajan kecilnya sih.. agak susah carinya hehehe.. jadi, kesenangan baru saya ini masih tertunda beberapa waktu.. tunggu selanjutnya ya..

2 comments:

  1. matur nuwun mbak untuk tulisannya dan dukungannya demi Melestarikan Warisan Budaya melalui membatik dg Canting....mudah2an jadi hobi dan kemudian mencintainya....sehingga dapat turut melestarikan.....juga bisa jadi obat menenangkan diri to.....
    Kapan mbatik lagi.....nomor HP saya masih ada kan 0811.1683.98...ajak teman2 lainnya ya...

    Oya 8 Januari 2011 untuk menyambut tahun baru kita mau Nyanting dirumah Mbak Tanty salah satu sahabat Mbatikyuuuk juga...di Tanjung Barat...ikut yuuuuk...pasti seru

    ReplyDelete
  2. Matur nuwun juga sudah mampir Bu Indra. Iya masih ada kok nomornya Bu Indra..
    Insyaallah kapan-kapan ikutan lagi. Memang seru Bu Mbatikyuuuk ^^

    ReplyDelete